Text
Sahabat Terakhir
Mamed sering berujar, “Kata-kata tidak berbohong. Manusialah yang berbohong. Dan aku seperti halnya kata-kata.†Dia terbahak atas gurauannya sendiri, lalu mengambil sebatang rokok dari sakunya, dan pergi ke kamar mandi pria untuk merokok diam-diam. Itu adalah rokok pertamanya hari itu, dan dia menikmatinya.rnrn*rnrnAli dan Mamed adalah remaja yang modern, sekuler, dan terobsesi pada seks di Tangier pada akhir 1950-an. Mereka berdebat tentang budaya dan politik, dan membanding-bandingkan metode bercinta dengan pacar yang akan melakukan apa pun kecuali menyerahkan keperawanannya. Mereka bersatu seperti sepasang kekasih.rnrn“Persahabatan,†tulis Oscar Wilde, “jauh lebih tragis daripada cinta. Ia berlangsung lebih lama.†Sahabat Terakhir, karya novelis Maroko, Tahar Ben Jelloun, menelusuri persahabatan mulai dari pencarian bersama dalam masa remaja, melalui jalan yang berbeda dalam menempuh kedewasaan, hingga kecemburuan pada usia paruh baya.
0605-2020-PU | 813 JEL s | Secondary and Pre-University's Library (Pre-University) | Tersedia - Bahasa Indonesia |
Tidak tersedia versi lain