Text
My Beauty Journey
“Hanya kita dan tentu kita yang paling bisa menghargai kecantikan diri kita untuk pertama kali hingga seterusnya. Jadi, kenapa perlu memaksakan diri untuk menjadi putih merona padahal menerima diri apa adanya adalah jalan terbaik yang kita bisa lakukan?” (Hasna)rnStandar cantik tidak selalu berkulit putih, flawless, dan glowing. Namun sayangnya, banyak orang terjebak pada standar sempit ini sehingga berlomba-lomba memiliki kulit putih.rnBerbagai krim dipakai, dari yang harganya belasan hingga ratusan ribu, gonta-ganti sampai kulit jadi iritasi. Jerawat bermunculan. Kulit semakin meradang. Pernah mengalaminya? Kamu tidak sendirian!rnPara penulis di buku ini menyajikan cerita tentang beauty journey mereka. Mulai masalah jerawat, flek, kulit kering, tanda-tanda penuaan, hingga kepercayaan diri yang terjun bebas karena masalah kulit wajah. Butuh perjalanan lama bagi mereka untuk berdamai dan menemukan yang terbaik untuk kulit.
0655-2020-PU | 646.6 RAM m | Secondary and Pre-University's Library (Pre-University) | Tersedia - Bahasa Indonesia |
Tidak tersedia versi lain