Text
Kalam yang Menggapai Bumi
Beberapa tahun setelah Indonesia merdeka, komik sempat menjadi bahan perdebatan—kendati kala itu belum ada komik yang menyinggung sang penguasa. Komik pernah disejajarkan dengan bacaan lain yang dianggap cabul. Komik bahkan pernah dirazia oleh guru dan sekelompok pendemo yang menganggapnya “merusak dan meracuni pikiran” pembacanya.rnrnrnrnKomik memang bukan buku pengantar tidur atau dongeng. Perlu intuisi yang tajam untuk mencerna komik. Oleh karena itu, yang menjadi titik fokus dalam esai ini adalah pertumbuhan dan watak tokoh yang merespons masalah sekitarnya. Kepekaan tiap komikus tentu saja berbeda-beda pula. Namun mereka semua sama: suka bekerja keras dalam menciptakan karya.
0998-2020-PU | 813 LUB k | Secondary and Pre-University's Library (Pre-University) | Tersedia - Bahasa Indonesia |
Tidak tersedia versi lain