Text
Tionghoa Dalam Novel Ca-Bau-Kan
Indonesia merupakan masyarakat-bangsa yang sangat heterogen, baik dari segi agama, kebudayaan, maupun etnisitas. Heterogenitas yang demikian sesungguhnya merupakan peluang baginya untuk mengembangkan sebuah sistem sosio-kultural yang sangat kaya, plural, dan bahkan multikultural, yang pada gilirannya memberi banyak modal untuk dapat beradaptasi dengan baik dengan segala kemungkinan perubahan yang terjadi akibat semakin ekstensif dan intensifnya persentuhan masyarakat dengan berbagai kekuatan sosial, kultural, ekonomi, dan politik yang datang dari luar sebagaimana yang antara lain dan terutama dimungkinkan oleh globalisasi ekonomi dan informasi.
Novel Remy Silado yang dibahas di dalam buku ini menjadi karya yang amat berharga karenanya. Dengan karya Remy itu kelompok-kelompok masyarakat lain akan dapat mengenal kelompok etnis Tionghoa dari jarak yang lebih dekat. Namun, karena penuturnya bukanlah orang Tionghoa sendiri, tidak tertutup kemungkinan terjadinya bias stereotipikal dalam penuturan novel tersebut. ltulah sebabnya, penuturan Remy itu pun perlu dibaca dengan kritis. Dan pembacaan kritis itulah yang dilakukan oleh buku karya Sainul Hermawan ini. (Prof. Dr. Faruk HT)
0582-2020-PU | 813 HER c | Secondary and Pre-University's Library (Pre-University) | Tersedia - Bahasa Indonesia |
Tidak tersedia versi lain