Text
Dongeng Siang Bolong
Benar bahwa narasi dalam buku ini serasa nyala lampu di siang bolong. Semacam kisah percuma, toh ini hanya dongeng belaka! Berlebihan itu pasti, serta paragraf omong kosong pasti mudah ditemukan. Hal tersebut sengaja saya lakukan guna mengolok-olok isi kepala saya sendiri. Kurang lebih isi kepala manusia modern. Di sini tak ada bangunan semacam Menara Eiffel, Monas, atau ruang tunggu pesawat. Tak ada juga kegalauan hadir sebab dua tanda centang tak kunjung berwarna biru, atau kepicikan di hari Senin karena hari Selasa di kalender berwarna merah dan saya memilih di rumah: memperbaiki mesin air, bosan juga tiap pagi mesti memancing air dengan air.
0564-2020-PU | 813 PAG d | Secondary and Pre-University's Library (Pre-University) | Tersedia - Bahasa Indonesia |
Tidak tersedia versi lain