Text
Me and My Holy City Kisah-Kisah Unik di Kota Suci
Pulau ini menjadi bagian yang tak terpisahkan sejarah perkembangan agama Kristen Protestan di tanah Papua. Berawal dari datangnya dua orang pendeta dari Jerman di Pulau Mansinam pada tanggal 5 Februari berdasarkan bukti-bukti yang ada, maka pada tanggal tersebut kota Manokwari selalu meriah oleh berbagai kegiatan ataupun pawai memperingati kedatangan Irwan Muluk rnrnKami mengunjungi Sekumpul, daerah di dekat Alun-alun Martapura. Di sana terdapat makam Guru Sekumpul, yaitu makam Guru Zaini Abdul Ghani. Beliau adalah ulama yang dikeramatkan mendekati wali. MaimunawarornrnAku ragu, sebenarnya dia ustadz atau bodyguard? Ke toilet saja diantar, dibukakan pintu, ditunggu pula. Selama perjalanan dari pintu toilet sampai ke lobi hotel, beliau bertanya perihal statusku: masih sekolah atau kuliah, sudah kerja atau belum, sampai ke pertanyaan: kapan aku menikah. Gosh! Nuni RachmawatirnrnEh tapi jangan salah juga. Justru teman-temanku yang ateis itu yang lebih menghargai agama beserta jadwal ibadahku. Bahkan mereka jugalah yang mengantarkanku ke masjid-masjid di Foshan dan Guangzhou. Pokoknya, sweet! Resti DahlanrnrnDan masih banyak lagi kesan tak terlupakan saat mereka berada di sebuah kota suci.
0603-2020-PU | 813 DAH m | Secondary and Pre-University's Library (Pre-University) | Tersedia - Bahasa Indonesia |
Tidak tersedia versi lain